Sabtu, 02 April 2011

Terimakasih guruku :)

Guru.
Jika mendengar kata itu, yang terlintas di pikiranku adalah sosok manusia luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk mendidik dan mengajarkan pelajaran bermanfaat kepada anak-anak didiknya. Guru bukan hanya sebuah status untuk mereka yang mengajar di sekolah, tapi siapapun yang mengajarkan sesuatu yang bermanfaat aku anggap guru. Aku punya banyak guru yang sangat berjasa dalam hidupku, pertama adalah kedua orangtuaku. Beliau mengajarkanku arti kehidupan, pentingnya kebersamaan, pengorbanan, dan kerja keras. Ibuku yang mengajarkanku untuk menjadi perempuan yang tegar, sabar, dan penuh kasih sayang. Ayahku yang mengajarkanku kerja keras, pantang menyerah, dan rela berkorban. Yang kedua adalah guru dalam arti sebenarnya, yaitu guru-guruku di sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), guruku sangat berjasa dalam membimbingku mengenal pendidikan. Beliau dengan sabar menuntunku membaca, menulis, menghitung, menggambar, dan hal-hal dasar lainnya. Di Sekolah Dasar (SD), aku mulai diajarkan pengembangannya oleh guruku. Menurutku, guru SD adalah guru yang hebat, karena disetiap jenjang kelas, aku hanya diajar oleh satu guru yang menguasai semua bidang pelajaran yang diajarkan dan termasuk menjadi wali kelasku. Tidak seperti guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengajar hanya pada masing-masing bidang studi. Namun guru-guru SMP dan SMA-ku tak kalah berjasanya, Beliau yang membuatku bisa melanjutkan pendidikan sampai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti sekarang ini. Dan di jenjang perkuliahan, aku dikenalkan lagi dengan sosok guru yang lebih tinggi tingkatannya yang  biasa dipanggil Dosen. Dosen-dosen yang akan mendidik dan mengajarkanku sampai aku lulus menjadi sarjana nanti. Sungguh amat mulia seorang guru, mendidik, mengajar, membimbing, menasehati, menuntun, memberi ilmu yang bermanfaat untuk kehidupanku dan semua orang yang diajarkan Beliau. Terimakasih guruku, engkau lah yang membuatku menjadi seperti ini, tak bisa dibayangkan jika tidak ada guru, aku mungkin tidak bisa membaca, tidak bisa menghitung, dan tidak tahu apa-apa. Aku bahagia bisa mengenal dan pernah menjadi murid dari manusia hebat yang bernama “guru” ;)